Rabu, 11 Juni 2014

Soeara Mahasiswa

Aspirasi Mahasiswa Agribisnis Faperta UNRAM Untuk Pengelolaan Pariwisata di NTB
Oleh:
Muhammad Taufik
C1G012116

Sektor pariwisata di Indonesia khususnya NTB sudah cukup berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas baik turis domestic maupun asing. Sehingga hal ini tentu menjadi sangat potensial untuk terus dikembangkan lebih lanjut sehingg mampu bersaing dan  menjadi sector unggulan dalam Komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015 nanti.
Berikut rangkuman beberapa hal penting yang merupakan aspirasi dari beberapa mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram berupa kritik dan saran atau masukan-masukan yang sekiranya dapat  menjadi bahan bahan evaluasi sekaligus pertimbangan para stakeholders dalam merumuskan kebijakan untuk sector pariwisata khususnya di NTB.
1.      Mempromosikan secara intensif tentang destinasi wisata yang baru sehingga NTB khususnya Lombok tidak hanya terkenal keindahan Gilinya.
2.      Mengadakan dan memperbaiki sarana dan prasarana yang mempermudah akses ke lokasi wisata
3.      Menjaga kearifan local, keaslian budaya , dan keindahan alam setempat terutama yang menyangkut Biodiversifikasi.
4.      Menindak para pelaku pungli yang masih banyak baerkeliaran di sekitar daerah wisata
5.      Mengadakan atau memperbanyak diversifikasi objek wisata seperti agrowisata, out bond, dll.
6.      Mengexpose hasil-hasil kerajinan dan kuliner khas lokal di daerah dekat objek wisata sehingga tidak terpusat pada tempat-tempat tertentu

Selain itu, beberapa hal penting yang menjadi sorotan adalah perihal keamanan di daerah sekitar objek wisata, dimana tidak sedikit terjadi kasus kriminal seperti pencurian sampai pengedaran obat-obatan terlarang yang mulai meresahkan warga. Dari segi keamanan pengunjung di pantai juga perlu disiagakan para penjaga pantai di setiap pantai yang biasanya ramai pengunjung. Di samping itu, pemprov sebaiknaya mengadakan petugas khusus yang mengelola kebersihan dilengkapi fasilitas bak sampah di daerah wisata secara khusus agar kebersihan benar-benar terjaga. Tempat ibadah juga merupakan hal yang wajib ada di setiap objek wisata mengingat kita merupakan masyarakat yang berlandaskan Ketuhanan YME. Di setiap tempat pariwisata juga belum semua menyediakan area parker yang luas sehingga control keamanan kurang terjamin, hal ini terkadang diperparah denga tukang parker yang menarik ongkos semaunya.
Kebersihan toilet juga perlu ditingkatkan mengingat selama ini jarang sekali terdapat toilet umum dengan kebersihan standar kecuali untuk toilet yang telah dipasang tarif penggunaan.
Masih minimnya tempat penginapan (Homestay) dengan biaya relative terjangkau juga menjadi keluh kesah wisatawan domestic yang hendak ingin beristirahat. Setiap daerah juga pariwisata hendaknya berbasis konservasi alam guna menjamin kelestarian untuk generasi mendatang. Pemerintah atau pengelola setempat juga perlu mengadakan aturan-aturan bagi wisatawan agar menghargai budaya yang ada agar degradasi moral (Perilaku kebarat-baratan) dapat dikurangi. Hal ini juga harus mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat dengan berpartisipasi aktif untuk memelihara dan melestarikan kekayaan alam dan budaya setempat.
Berikut beberapa aspirasi lain dari responden yang berhasil penulis rangkum dalam artike kali ini:
a.       Mempromosikan wisata-wisata yang baru maupun belum dikenal di NTB.
b.      Menjaga dan melestarikan situs-situs peninggalan bersejarah (candi, batu bertulis, benteng kolonial)
c.       Renovasi terhadap objek-objek wisata.
d.      Sosialisasi dan pelatihan yang berkelanjutan kepada masyarakat setempat agar dapat memanfaatkan wisata menjadi peluang usaha riil.
e.       Menetapkan peraturan batas ambang alih fungsi sumber daya untuk peningkatan
f.       Promosi dan pengenalan karakteristik, objek-objek wisata di Indonesia kepada dunia
g.       Menjaga keanekaragaman hayati dan menggali wawasan dari daerah wisata terutama melalui kegiatan study tour.
h.      Memacu pertumbuhan ekonomi local, mempercantik destinasi wisata dan memperbaiki infrastruktur, memperbanyak sentra-sentra sovenir dan kuliner khas local, Memperbaiki jalan, menyediakan transportasi yang layak, memperbaiki fasilitas penerangan/listrik. meningkatkan pula potensi pariwisata di pulau Sumbawa, Bima dan Dompu.
i.        Memanfaatkan media online sebagai media promosi objek wisata di NTB (Facebook, Twitter, Instagram, Path, dll)
j.        Renovasi tempat wisata yang mulai sepi pengunjung, Memperkenalkan budaya-budaya masyarakat sekitar, Menyediakan guidance yang ramah dan professional.
k.      Optimalisasi potensi pariwisata daerah kurang berkembang
l.        Intensifkan promosi dan mencegah terjadinya perbuatan asusila.
m.    Meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia di sekitar daerah pariwisata, memegang teguh rasa kebangsaan agar tidak tergerus kebudayaan lain dari negara luar.
n.      Mengadakan jaminan keamanan terhadap kendaraan yang diparkir pada area sekitar wisata.
o.      Penanganan khusus untuk keamaan terhadap serangan terorisme
p.      Mengurangi atau membatasi kegiatan-kegiatan wisatawan asing yang dapat merusak moral dan tidak sesuai dengan budaya timur.
q.      Menyediakan pelayanan bank (ATM) yang memadai serta pelayanan kesehatan yang berkualitas.
r.        Menyediakan informasi penawaran-penawaran khusus yang sedang ada dalam rangka berwisata di Indonesia, objek wisata setidaknya memberikan hadiah kepada wisatawan untuk menarik perhatian para pengunjung dengan melakukan sesuatu yang menarik
s.       Menjamin kehalalan kuliner di tempat wisata
t.        Campur tangan pemprov untuk mengelola dan membasmi paraktek kecurangan terutama dalam hal karcis dan biaya parkir
u.      Menjadikan suatu pulau atau gili yang bernuansa islami, supaya bisa menikmati keindahan tempat pariwisata tanpa adanya sesuatu yang bersifat pornografi.
v.      Membuat peraturan bagi pengungjung untuk menjaga moral di daerah wisata.
w.     Membudidayakan terumbu karang yang dapat menambah keindahan alam bawah laut terutama untuk snorkeling dan diving.
Diharapkan dari berbagai suara mahasiswa diatas mampu membuat para perumus kebijakan agar lebih menekankan perhatian pada poin-poin diatas sehingga harapan-harapan masyarakat tidak hanya sebatas fatamorgana. Terlebih saat ini di level nasional sudah mulai diwacanakan tentang pariwisata berbasis syari’ah yang merupakan komposisi terbesar dari aspirasi mahasiswa untuk perbaikan pengelolaan pariwisata khususnya di NTB. Akhirnya kami besar harapan kami para mahasiswa agar masukan-masukan sedikit tidak dapat dipertimbangkan dan dapat terealisasikan.

.





Read more ...